Tetap seperti tahun yang lalu, begitu banyak kenangan indah bersama teman-teman di sana. Bersama saudara-saudara angkat dan keluarga angkat yang begitu antusias menyambut ke datangan kami. Michelle dan Fikri yang tahun lalu pernah ikut kembali datang bertemu dengan teman, sahabat dan keluarga angkat mereka. Al Fikri dan Nida yang kebetulan baru kali ini ikut tak kalah serunya bercerita mengenai pengalaman mereka selama bertemu teman, saudara dan keluarga angkat yang baru.
Puas bermain dengan orang utan, kami kembali ke resort, hujan yang mengiringi kepergian kami dari pulau itu menambah kesedihan saya berpisah dengan mahluk primata yang lucu itu. Malam harinya Pengakap atau Pramuka dewasa mengikuti pelatihan cara membuat photo dan video yang baik dalam sebuah perjalanan menuju hutan. Sementara adik-adik kecil kita mengikuti permainan ketangkasan yang di lakukan perkelompok, di dalam satu kelompok itu berbaur dalam berbagai negara. Jadi dalam permainan itu, mereka diajarkan untuk bersosialisasi dengan teman-teman baru mereka dari berbagai negara.
Pagi harinya setelah nyenyak tidur dalam sebuah kamar yang bagus dan nyaman kami kembali berkumpul di sebuah auditorium untuk mendapatkan penyuluhan, karena kami akan bertolak ke Bukit Banding yaitu tepatnya di Belum resort dan hutan lindungnya yang indah, baju panjang dan ringan yang harus kami kenakan untuk memudahkan kami dalam beraktivitas.
Sesampainya di belum resort kami di kejutkan kembali oleh aktivitas yang tak akan pernah terlupakan, Menyusuri sungai - sungai besar denga boat tak berbeda dengan sungai di kalimantan, melihat gugusan pula-pulau yang masih asri dan di jaga kelestarianya. Kurang lebih 60 menit kami sampai berlabuh di sebuah jalan setapak. Meloncati kubangan air dan batang pohon yang tumbang, menjejaki kaki di jalan setapak yang becek dan licin serta di penuhi pacet tak menylutkan adik-adik Pramuka untuk tahu petualangan apa yang akan di berikan oleh Green Ranger camp Malaysia. akhirnya tiba kami di tengah sebuah hutan, di dalamnya terdapat pondik-pondok sederhana yang di kelola dengan asri dan tidak meninggalkan keaslian dari hutan itu. Kami beristirahat sejenak di sana, setelah makan dan beristirahat sejenak di tengah hutan, kami melanjutkan perjalanan menuju lebih dalam lagi hutan lindung itu, walau dalam keadaan hujan gerimis tak menghentikan langkah kami menyusuri sungai enam dan jalan setapak, mengenal flora dan fauna yang dengan bebas berada di hutan. Mengenal bekas jejak binatang, tumbuhan - tumbuhan unik dan langka membuat adik-adik pramuka kita tambah bersemangat, walau baju yang mereka kenakan perlahan-lahan basah dan kotor oleh lumpur yang berada di sekitar mereka.
Kembali dari hutan kami di berikan ruang tidur yang nyaman dan megah, letih kami tak terasa bahkan adik-adik dengan senang hati mandi di kamar mandi yang begitu nyaman dan mewah. Malam harinya ramah tamah dengan anak suku pedalaman, mendengar cerita kehidupan dan sosialisasi suku anak dalam rasanya begitu jauh dengan apa yang ada di negeri kita. suku anak dalam benar - benar di perhatikan negaranya bahkan pengusaha di sekitar hutan begitu memperhatikan lingkungan suku asli pedalaman dalam menjaga keberlangsungan flora dan fauna tempat mereka mencari makan. Pada malam itu kami tak kalah hebatnya ikut mempersembahkan yel-yel kolosal bersama tarian, gerak dan lagu. begitu semangatnya adik-adik tak terasa sudah mencapai pukul 12 malam.
Esok paginya kami bersiap kembali untuk bertolak menuju kuala lumpur, Sebelumya kami di bawa ke sebuah Research Centre, sebuah lembaga yang meneliti dan mengembangbiakan ikan sungai sehingga biota sungai terjaga populasinya walau warga suku asli bertumpu pada hutan dalam kehidupanya sehari-hari namun ekosistem tetap terjaga secara alami. Setelah mendapatkan penjelasan dan beberapa simulasi dalam mengembangbiakan ikan sungai akhirnya kami kembali meneruskan perjalanan ke Kuala Lumpur dimana teman-teman, saudara dan keluarga angkat kami menunggu untuk bersama-sama menikmati hari libur selama 2 hari sehabis kegiatan sekolah yang begitu melelahkan dan sangat menantang.
Sungguh pengalaman yang tak dapat di bayar oleh apa pun, memiliki sahabat dari berbagai negara, memiliki saudara yang begitu menyayangi dan keluarga angkat yang selalu kami rindukan, membuat kami ingin kembali dan kembali lagi. Bermain bersama, bersenda gurau dalam setiap kegiatan, rasanya perbedaan diantara kami tak menjadi halangan, bahkan menjadi kekayaan bagi kami untuk saling berbagi dan saling bertukar kebaikan, perbedaan itu menjadi indah karenanya. Semua itu karena Scouts dunia mempersatukan kami dengan cinta hingga tercipta perdamaian dunia. Terima kasih teman-teman sampai berjumpa lagi I miss you all.....!!