Tuesday, December 25, 2012

Kuala Lumpur, Langkawi, Pulau Tuba... Saudara ku Bertambah lagi...

Kembali lagi ke Kuala Lumpur bagaikan kembali ke kampung halaman sendiri (psssttt...kan kota kok Kampung sih..??? he.he.he...). Bertambah lagi saudara ku lewat kegiatan Program anak angkat dan pendidikan alam sekitar yang diadakan pada tanggal 14 November hingga 22 November 2012 di pulau Tuba, Langkawi dan Kuala Lumpur.


14 November kami berangkat dari Jakarta pagi hari tiba di Kuala Lumpur pada pukul 1 siang waktu setempat, Sesampai di sana kami di sambut dengan baik oleh keluarga angkat ku. Satu hari kami menginap di rumahnya (terima kasih untuk keluarga Bapak Solehudin yang sudah begitu meriah menyambut kedatangan kami).

Malam harinya kami di bawa berjalan-jalan melihat kota Kuala Lumpur di waktu malam, kami pun berhenti pada sebuah taman yang di penuhi oleh pohon-pohon berlampu dan berbagai bentuk karakter bercahaya lampu. I-City Shah Alam. Indah sekali malam itu, adik adik Pramuka yang saya bawa sebenarnya sudah mengantuk dan sudah tertidur di mobil.Tetapi begitu melihat taman itu langsung mata mereka terbelalak dan terpesona melihat keindahan lampu yang berwarna warni di sekitar taman itu. Salah seorang adik angkat ku yang berada di Kuala Lumpur mengajak adik-adik Pramuka untuk menaiki ayunan yang berputar kencang. Malam itu tidak saja bermain tetapi mereka juga menikmati jajanan kecil di sekitar taman. Pukul 1.30 malam waktu setempat baru kami tiba di rumah, waaahhh senang sekali mereka hingga langsung tertidur lelap malam itu. (Terima kasih Ashraf...).


15 November pada sore harinya kami berangkat menuju LRT Taman Bahagia untuk bersama-sama berkumpul di KL Sentral berangkat ke langkawi menggunakan kereta api. Pengalaman berharga juga buat adik-adik di negara maju seperti Malaysia, membeli tiket menggunakan mesin dan masuk ke dalam setasiun, mereka senang sekali ketika harus menempelkan koin lalu terbuka pintu dengan sendirinya.
Setibanya di KL Sentral, kami bertemu dengan rombongan lainya, yaitu SKTTDI 1, SK Kementah, SK Seri Saujana, SK Setapak Indah, SMK Damansara dan SMK Victoria. Bertambah lagi saudara kami yang berawal dari SKTTDI 1, kini bertambah banyak lagi yang saya kenal. Dengan semangat adik-adik Pramuka bergabung dengan teman-teman mereka dari Kuala Lumpur, saling memperkenalkan diri dan bersenda gurau dengan teman baru mereka.


16 November kami tiba di Kuala Perlis, kemudian kami meneruskan perjalanan menggunakan Bus dan di bawa menuju salah satu mesjid besar di kuala Perlis, berhenti sejenak untuk mandi dan makan pagi di tempat itu sambil membagi kelompok. Di sana adik-adik Pramuka di bagikan kelompok dengan dalam satu kelompok terdapat Pramuka dari Indonesia dan Pengakap dari Malaysia, mereka berbaur jadi satu dalam kelompok mereka masing-masing.

Dari mesjid kami meneruskan perjalanan menuju pelabuhan yang akan membawa kami ke Pulau Langkawi menggunakan kapal Ferry. Satu per satu Pramuka dan Pengakap membawa Koper serta Backpack mereka menuju kapal Ferry bahagia yang akan membawa kami menju pulau Langkawi.

Di dalam Kapal Ferry berbagai permainan Pramuka dan Pengakap di pertunjukan bergantian menambah keakraban kami yang kala itu baru saja bertemu dengan saudara baru kami. Pramuka dari Jakarta Timur menampilkan nyanyian dan Pramuka dari Jakarta Barat mempertunjukan tepukan 1 hingga tepukan 5. sedangakan Pengakap dengan ke khasanya mempertunjukan nyayian mereka yang berlogat Melayu.

Setibanya di Langkawi dengan semangat sekali adik-adik Pramuka kembali mendorong koper mereka dan menyandang ransel mereka berjalan hingga pelabuhan kecil yang berjarak kurang lebih 1 Km, menuju kapal boot akan membawa kami ke pulau tuba (waahh... salut deh buat mereka walaupun sesekali mengeluh cape dan haus tetapi mereka tetap bahagia menjalaninya) bertambah terlihat kemandirian mereka tanpa ayah dan ibu yang biasanya mereka andalkan untuk membawa tas-tas mereka. Dari perjalanan ini mereka belajar mandiri untuk mengurus barang-barang mereka masing-masing, anak manja bisa menjadi begitu mandiri, anak pendiam bisa menjadi gaul karena banyak teman dan anak pelit bisa belajar berbagi dan saling membantu sesamanya.

Sampai di Pulau tuba setelah menjalani perjalanan di laut lepas selama kurang lebih satu jam, kami langsung di bawa menuju SK Tuba untuk bertemu dengan keluarga angkat yangsudah menunggu kami. Setelah tiba di SK Tuba melalu acara pembukaan sederhana kami adik-adik Pramuka di perkenalkan oleh orang tua dan keluarga angkat mereka yang sederhana, kemudian kami yang dewasa di persilahkan untuk kembali ke celet, sebuah penginapan di tepi pantai yang sudah di persiapkan oleh panitia.


17 November kami bangun pagi dengan semangat kami bertemu kembali di SK Tuba untuk menjalani aktivitas pagi itu yang rencananya akan menuju sebuah pulau yang bernama Selat Bagan Nyior, di sana kami akan menanam Bakau, menyeberangi laut lepas lagi dengan boot menuju tempat yang kami tuju itu sekitar 45 menit. Sesampainya di sana dengan semangat kerja sama setiap anak-anak dan orang dewasa bekerja sama bahu membahu menanam bakau di lahan seluas 1 hektar. Bertelanjang kaki, menyusuri lumpur yang kadang-kadang setinggi lutut, terkadang terinjak ranting-ranting kayu yang bertebaran dan melintasi sarang-sarang kepiting kecil-kecil tak menyurutkan rasa gembira anak-anak Pramuka dan Pengakap yang masih kecil-kecil itu. Selesai menanam Bakau kami menuju sungai kecil untuk mencuci tangan, di sana tak henti rasa ceria adik-adik kembali mereka bermain dengan air yang menggenang di sungai kecil tempat mereka mencuci tangan itu yang membuat tubuh mereka kator dan basah.

Karena basah dan kotornya kami setelah menanam Bakau, kami pun kembali ke dalam boot meneruskan perjalanan kembali melintasi lautan lepas menuju pulau lainya untuk bermain di pantai pasir putih, sesampainya di saya saya menyarankan adik-adik untuk makan dulu sebelum mereka menceburkan diri mereka ke pantai yang indah. Ternyata anak-anak indonesia memang sudah terlatih untuk kreatif. Mereka bersendagurau membuat tumpukan pasir menjadi istana dan terkadang mereka mengubur tubuh mereka dengan pasir. Karena tingkah mereka yang kreatif tersebut akhirnya pihak panitia dari Malaysia mendapat ide untuk membuat lomba bagi anak-anak. Mereka di bagi peregu untuk berlomba membuat istana pasir, dengan semangat mereka berkerja sama membuat istana seindah mungkin, melindungi istana mereka dari ombak yang silih berganti singgah di bibir pantai merupakan pemandangan indah akan kebahagiaan bocah-bocah kecil yang tak terlupakan.

Kembali ke pulau tuba di barengi oleh hujan yang lebat kami melintasi laut lepas, baju yang basah dan kotor serta tubuh yang kedinginan tak menyurutkan muka-muka ceria di wajah adik-adik. Hari itu mereka sudah belajar menjadi Duta lingkungan dengan menanam Bakau, Belajar bekerja sama tanpa melihat batasan usia dan berbagai jenis latar belakang. Menumbuh kembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan tanpa melihat kepentingan politik, ras dan agama sangat menyenangkan buat mereka.


18 November kami kembali bertemu di SK Tuba, pagi itu rencananya ada permainan untuk anak-anak dan acara bergotong royong membersihkan lingkungan. Ibu-ibu orang tua murid memasak pangan yang lezat, Bapak-bapak orang tua murid memetik buah kelapa dengan moyet mereka dan membukanya untuk kemudian di ramu menjadi minuman segar, guru-guru dan anak-anak murit berlarian membersihkan lingkungan di sekitar sekolah . selepas lelah bermain dan bersama-sama membersihkan lingkungan mereka di suguhi berbagai pangan khas nelayan pulau Tuba yang sudah di masak oleh ibu-ibu angkat mereka dan minuman segar yang sudah di ramu oleh bapak-bapak angkat mereka. Segarnyaaaaa........!!!!

Malam harinya kami berkumpul untuk pentas seni ala nelayan pulau Tuba, dengan panggung sederhana adik-adik pramuka tak kalah exis menampilkan tarian tradisional, Pramuka dari Jakarta Timur membawakan tarian berasal dari Sumatera Utara dan Pramuka dari Jakarta Barat menampilkan tarian dari Sumatera Barat. Di pinggir pantai tak jauh dari panggung pentas seni di buat api unggun dan beberapa tenda kecil tempat kami membakar ikan, jagung serta sosis. Riuh gembira terdengar dari gelak dan tawa  anak-anak Pramuka dan Pengakap yang sudah menyatu dan bersahabat. Malam itu adalah malam terakhir bagi kami untuk bisa bersama-sama dan bergurau, saat-saat itu di manfaatkan adik-adik Pramuka dan Pengakap untuk saling bertukaran atribut Scout mereka, seperti dasi, Topi dan Bet lokasi mereka sebagai kenang-kenangan yang akan mereka bawa sebagai tanda persahabatan diantara mereka.


19 November hari yang menharukan, saatnya kami berpamitan dengan keluarga angkat yang sudah bersama dengan kami beberapa hari ini sangat lah memberatkan hati. Terlihat pelukan hangat dan genangan air mata menghiasi saat-saat perpisahan itu, beberapa hari yang mengesankan buat kami bisa berada di dalam kesederhanaan lingkungan keluarga nelayan pulau Tuba, keluarga angkat kami yang entah kapan bisa kami jumpai lagi. terima kasih bapak......terima kasih ibu....kami pulang kenegri kami untuk membawa kenangan manis bersama kalian, membawa kesederhanaan dan kepolosan kehidupan nelayan yang begitu indah terima kasih....sampai jumpa lagi.....!!!

Kembali menyeberangi lautan lepas menuju langkawi kami menaiki boat, sesampainya di sana kami dibawa menuju bus yang akan menghantar kami menuju tempat wisata yaitu Cable car Langkawi, sesampainya di sana kami berbaris untuk naik cable car. Dengan melintasi diatas hutan yang lebat dan ngarai-ngari sungai yang berliku-liku serta air terjun yang indah terlihat alami sekali bagaikan terbang di atas langit, dari bukit ke bukit kami susuri. Terkadang rasa takut akan ketinggian membuat adik-adik merinding ketakutan untuk menghilangkan rasa takut kami bernyanyi bersama hingga sekitar kurang lebih 30 menit kami tiba di atas gunung yang sudah di buat bertingkat-tingkat sebagai menara pemandangan yang indah. Sungguh indah pemandangan dari atas gunung itu bagai berada di atas awan kami duduk pada sebuah cafe yang begitu apik di buat, dingin di barengi oleh hujan dan angin menambah nikmat burger serta minuman hangat yang menemani kami di atas sana.

Puas bermain di tempat wisata cable car langkawi, kami pergi menuu tempat berbelanja yang merupakan kawasan bebas cukai atau bebas pajak, di sana adik-adik Pramuka di puaskan oleh berbagai macam panganan dan barang yang lucu serta aneh dengan harga murah tanpa cukai atau pajak. Setelah puas berbelanja kami kembali di bawa menuju pelabuhan untuk menyeberang kembali ke Kuala perlis dan kemudian kembali ke Kuala Lumpur dengan Bus.


20 November kami tiba di Kuala Lumpur pada pukul 5 pagi waktu Kuala Lumpur, Kami kemudian beristirahat sejenak di sebuah rumah salah satu guru di Kuala Lumpur (terima kasih abang dan kakak). setelah beristirahat sejenak dan mandi membersihkan diri kami di bawa berkeliling kota Kuala Lumpur, Berawal menuju Musium Negara. Di dalam sana kami mempelajari berbagai macam sejarah peradaban Malaysia, dan yang menarik buat adik-adik adalah Touch Screen games yang di sediakan oleh Musum Negara menambah pengetahuan anak-anak sambil bergembira bermain games.

Dari Musium Negara kami bergerak menuju Planetarium Negara, Di sana kami bermain di dalam gedung sama seperti di Musium negara mereka tertarik oleh Touch Screen Games yang menyangkut antariksa, menaiki suatu tempat yang menggambarkan gravitasi dan sebuah cinema 4 Dimensi yang menerangkan tentang gravitasi bumi serta antariksa dengan Cartoon lucu yang membuat anak-anak betah untuk melihatnya dan secara tidak langsung mereka sudah menambahkan pengetahuan mereka tentang bumi dan antariksa.

Dari Planetarium kami menuju Tugu Peringatan Negara, sebuah tugu peringatan untuk mengenang jasa-jasa para pejuang bangsa dan negara Malaysia. Kami meneruskan perjalanan menuju KLCC di tengah perjalanan adik-adik tertarik untuk mengunjungi Masjid Negara yang kemudian berhenti pula di Parilimen Negara. sejenak kami berhenti untk bermain dan mengambil beberapa gambar di sana dan kemudian meneruskan perjalanan menuju KLCC.

KLCC merupaka Menara Kembar yang menjadi Icon penting harus di kunjungi setiap pelancong yang datang ke Kuala Lumpur. Kalau belum kesana belum ke Malaysia katanya ha.ha.ha....psssttt sepertinya saya sudah puas untuk datang kesana setiap kali he.he.he..., tetapi demi adik-adik yang belum pernah ke sana dengan senang hati saya menemani mereka, mengambil beberapa gambar di taman yang berlatar menara kembar. Seperti dugaan saya setiap anak pasti tertarik dengan tulisan yang terdapat di Mall yang berada di dalam menara kembar itu yaitu I-SETAN. Langsung adik-adik berteriaaak....IIIIIII......SEEETTTTAAANNNN...... ada setan kaaaakkk.... teriak mereka. Serentak kami tertawa lebar, salah satu Cikgu yang mendampingi kami menjelaskan bahwa itu nama salah satu toko yang berada di sana, jangan di baca dengan ejaan Indonesia (Bahasa) tetapi ucapkan dengan ejaan English.




Malam hari setelah puas berjalan-jalan di sekitar Kuala Lumpur, kami berjalan berkeliling wilayah Taman Tun Dr. Ismal yang merupakan tempat kami beristirahat di rumah Cikgu. Dengan berjalan kaki kami bersenda gurau sambil sesekali mengambil suasana malam di sana pada beberapa jalan yang kami lalui di seputar komplek pemukiman penduduk. Kami berhenti untuk mencoba 7 & 11 di Kuala Lumpur, tak sama dengan di Jakarta 7 & 11 di sana tak terdapat tempat duduk untuk nongkrong anak-anak muda pada umumnya, tetapi untuk makanan yang di sajikan hampir sama dengan yang berada di Jakarta. Sehabis membeli makanan kami duduk bersama di sekitar anak tangga depan 7 & 11.





21 November, Kami bangun pagi-pagi untuk bersiap menuju SK Kementah yang merupakan sekolah yang berniat untuk berkembar dengan kami dalam hal aktivitas Pramuka, pukul 7 pagi kami bergegas menuju Lobi Hotel menunggu jemputan menuju SK Kementah. Memasuki wilayah perkomplekan kementerian pertahana atau kalau di Indonesia komplek perumahan tentara. Seperti biasanya suasana tentara terlihat kental di sana, di dalam komplek itu terdapat sekolah SK Kementah yang megah berkisar 3 Hektar, dengan gedung bertingkat 4 dan lapangan Luas menambah kagum kami akan pembangunan pendidikan di Malaysia. Bayangkan untuk setingkat sekolah yang mereka bilang jelek saja kami sudah di buat kagum oleh pembangunan yang megah dan lengkap fasilitas itu, sementara di jakarta luas sekolah berluas 1 hektar saja bisa di diami oleh 4 sekolah dengan lapangan sekolah yang minim dan fasilitas yang masih termasuk kurang. Bisa di gambarkan tingkat sekolah jelek menurut mereka di Kuala Lumpur setingkat dengan fasilitas sekolah bertaraf RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) di Indonesia. Jauh sekali kalau di rasa untuk pembangunan pendidikan di Indonesia, tetapi itu sudah menjadi urusan pemerintah untuk lebih giat lagi mengejar ketertinggalan.

Selepas mengunjungi SK Kementah kami kembali di bawa berkeliling Kuala Lumpur, siang itu kami mengunjungi Putera Jaya, di sana kami bermain sejenak menikmati keindahan danau buatan tan mengunungi Mesjid yang di dalamnya terdapat dua tempat ibadah bagi umat Islam dan Budha, entah mengapa bisa begitu saya lupa menanyakan he.he.he..., pada dasarnya kami yang tidak menggunakan pakaian muslim yaitu berkerudung dan panjang harus menggunakan kostum atau jubah berwarna pink, tetapi karena mereka masih anak-ank hal itu tak menjadi permasalahan, mereka tetap bisa masuk dan mengambil beberapa gambar di sana.

Pulang kembali ke Hotel kami kembali di jemput oleh keluarga angkat saya di Kuala Lumpur yaitu Bunda Sa'diah dan anak-anaknya, kami dibawa kembali menikmati KLCC di tengah malam, dengan air mancur bergoyang yang di hiasi lampu berwarna warni, sungguh indah malam itu. Tak lupa kami pun di bawa makan malam bersama di sebuah restoran Indonesia yang berada di dalam menara kembar yaitu Bumbu Desa.


22 November, nyeyank tidur dalam kebahagiaan bersama teman dan saudara angkat tak akan kami lupakan, saatnya kembali ke Jakarta....saatnya berpisah untuk jumpa lagi suatu hari...Terima kasih teman, sahabat, keluarga tersayang. Semoga saat-saat indah ini tak hanya berhenti sampai di sini, semoga persahabatan dan persaudaraan kita semakin erat dan mari kita bentang perdamaian di dunia ini tanpa kepentingan POLITIK, RAS, GOLONGAN dan AGAMA.

Kami lambaikan tangan dari kejauhan ketas sana untuk kemudian memasuki ruang Imigrasi di KLIA airpor Malaysia.....I'm Gonna Miss You All.... C....U.....!!!!!

Monday, December 24, 2012

Tak akan berhenti menyayangimu

Rindu melihat senyum manismu, tak cukup rasanya hanya melihatnya lewat face book, rindu dengan tawa nakal mu tak cukup hanya membayangkan wajah mu yang konon mirip dengan ku, rindu dengan suara manjamu tak cukup bagi ku merekam memorry suara mu.

Pernahkah kamu tahu di alam sana dia menjerit...?, sudahi semuanya. Pernahkah kamu rasakan cinta tulus yang selalu aku berikan...?, karena dia di alam sana tak ingin kita terpisah. Pernah kah kamu mengerti seperti apa aku...? Karena dia di alam sana sangat mengerti aku.

Aku yang paling terkecewakan tahu kah kamu..?, tetapi karena dia di alam sana aku tak permasalahkan apa pun yang telah kamu buat untuk aku. Sadarkah kamu aku tak ingin menyakiti mu...?, karena dia di alam sana pasti tak ingin kamu tersakiti. Telah banyak orang terdekat mu mengecewakan aku tahu kah kamu...?, tapi aku berusaha menutupinya karena dia di sana pasti tak ingin engkau tahu.

Aku berbisik pada angin di malam hari, tolong sampaikan rinduku pada mu. Aku menjerit pada bulan, apa yang harus aku lakukan agar kamu mengerti aku tak sejahat yang kau fikirkan. Aku menyapa pada mentari pagi, tolong kembalikan senyuman mu yang manis, suaramu yang manja memanggil ku Uniiiii......!! kemudian duduk di pangkuanku dengan manja walau kakimu sudah teramat panjang untuk aku pangku dan tawa mu yang selalu mengoda ku di saat mata ini kembali terbuka menatap mentari pagi.

Sudahi semuanya, karena dia di alam sana pasti menangis melihat kita. Hilangkan Prasangkamu, karena aku tak seburuk yang kamu kira, temui kebenaran itu dari orang terdekatmu yang telah mengecewaka aku. Tetapi....biarlah rahasia akan kekecewaan ku pada orang terdekat mu menjadi angin lalu yang tak pernah kamu ketahui dan kembali lah kepada ku karena aku tak akan berhenti menyayangimu.

Happy Birthday cantik... Semoga kamu temui kebenaran dari prasangkamu tentang diri ku.

Monday, December 10, 2012

Ketika kamu terjatuh ingat lah untuk bangkit menjadi manusia kuat (versi kehidupan)

Sejak kecil aku terbiasa dalam asuhan nenek dan kakek dari pihak ibu, karena nenek dari pihak ayah jauh di medan sedangkan kakek sudah lama meninggal. Masa kecil ku sangat indah, ada nenek dan kakek yang selalu melindungi ku dan menjagaku dari kerasnya kehidupan. Mereka selalu mengusap air mataku di saat aku bersedih dan mengengam tangan ku untuk kembali berdiri menatap hari esok.

Memang benar kata orang cinta nenek dan kakek itu melebihi cinta orang tua ku sendiri, tak sedikit pun mereka menyakitiki bahkan mencubit ku saja tak pernah. Pagi hari ketika aku terbangun selalu ke dengar senandung merdu kakek sambil membuka warung di samping rumah ku, ku rasakan tepukan lembut di pipi ku dan suara lembut nenek membangunkan aku dari tidur untuk berangkat kesekolah, Sebelum berangkat ke sekolah biasanya aku duduk di pangkuan kakek sambil memilih makanan kecil jualanya di warung untuk bekal ku di sekolah, sepulang sekolah nenek akan duduk di depan pintu rumah menunggu ku datang, di dalam rumah sudah menunggu hidangan nikmat masakan nenek untuk aku santap.

Sejak mereka pergi tinggalkan aku, ketika itu aku masih duduk di bangku SMA, semua berubah 180 derajat, kehidupan membuka mataku untuk bertahan. Awal pelajaran dari kehidupan ketika badai itu datang, berturut-turut datang menghapiriku. Aku harus bertahan demi kedua orang tua, sendiri membawa mereka untuk kembali bangkit dari keterpurukan, mencari jalan untuk kembalikan bahagiaan. Di tengah gelombang tak ada nenek dan kakek yang selalu menghapus air mata aku dan mengengam kedua tangaku untuk bangkit, yang aku tahu masih ada dua orang tua ku yang selalu tertunduk di tengah malam, di sudut sajadah mengadahkah tangan berharap keajaiban kepadaNya. Letih dan lelah tak menjadi halangan ku untuk terus mengukir senyum untuk mereka, karena mereka adalah kekuatan ku saat ini.

ketika terjatuh aku harus kembali bangkit dan berdiri. Kehidupan mengajarkan aku untuk memilih yang terbaik untuk aku, ketika pilihan itu tak tepat aku tak boleh berhenti mencoba. Kehidupan mengajarkan aku untuk beranjak dewasa, karena menjadi tua itu pasti tetapi menjadi dewasa adalah pilihan.

Ketika aku harus memilih meneruskan sekolah dan berujung di tinggalkan kekasih hati, aku tahu satu yang bisa membuat aku kembali bangkit karena Tuhan ingin agar aku menjalani pilihan ku untuk tumbuh menjadi manusia yang bertanggung jawab oleh pilihan ku, untuk menjadi dewasa dalam berfikir dan bertindak, menjadi bijaksana dalam menyingkapi hidup.

Ketika aku kecewa oleh orang yang begitu aku kagumi, Tuhan mengajarkan aku bahwa dia sama seperti aku manusia biasa yang memiliki kekurangan dan memaafkanya adalah yang terbaik, ketika janji seseorang untuk menyekolahkan aku di tengah jalan terputus karena dia tak dapat menepati janjinya, karena kekaguman ku kepadanya membuat aku belajar berusaha bijak menyikapi, Ketika nasihat - nasihatnya terlanggar oleh tingkahnya sendiri, tak membuat aku berhenti mengaguminya karena rasa sayang ku sudah tertanam untuk selalu memaafkan janji - janjinya yang tak dapat dia tepati.

Ketika semua orang disekelilingku menyepelekan ku, aku bangkit untuk buktikan dari sisi lain aku bisa di unggulkan. Ketika seorang membenci ku, aku berusaha menarik hatinya dan menunjukan kepadanya aku tak pantas untuk di benci. Ketika orang di sekitarku berusaha menjatuhkan aku, aku akan terus bangkit dan bangkit lagi untuk tunjukan kepada mereka bahwa aku tak pantas untuk di jatuhkan.

Ketika keinginaku tak terwujud, aku kembali berusaha belajar iklas untuk menerimanya. karena sesuatu yang menurut kita baik belum tentu terbaik menurut Tuhan, itu mengajarkan aku untuk bersabar dan iklas menanti sesuatu yang terindah pada saatnya.

Di balik semua itu percayalah bahwa ada hikmah yang dapat kita ambil, dari hidup kita akan belajar mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita, dari hidup kita akan membuka mata untuk lebih bijak dalam bertindak dan berbuat, dari hidup kita akan belajar untuk memilih menjadi dewasa dan menjadi manusia kuat. Karena itu ketika kamu terjatuh ingat lah untuk bangkit dan menjadi manusia kuat....